Monday, February 19, 2018

Manfaat Daun Salam Sembuhkan Asam Urat

{Penyelidikan} yang {berkaitan|berhubungan} dengan Daun Salam Untuk Asam Urat

Daun salam {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} untuk memasak {supaya} makanan menjadi lebih {sedap|enak}.  Daun salam {lazimnya|umumnya} sebagai bumbu penyedap bagi {kuliner}...

...dicampurkan pada {kuliner} dalam {wujud|format} kering {maupun} masih segar.

Dibalik itu, ada manfaat daun salam yang penting untuk kesehatan, yang sayangnya {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {dikesampingkan|disampingkan|dipungkiri|dilalaikan|diacuhkan} oleh banyak orang.

Khasiat & Manfaat Daun Salam

Kandungan daun salam:
Antioksidan. Kandungan antioksidan pada daun salam {sanggup|cakap|kapabel} untuk mengobati {sebagian} penyakit.
Rutin, salisilat, asam caffeic, dan fitonutrien. Empat kandungan {hal yang demikian} diyakini {sanggup|cakap|kapabel} meningkatkan kesehatan jantung, mencegah stroke dan kanker.
Flavonoid. Berfungsi untuk {menolong} menormalkan darah penyakit hipertensi.
Asam laurat. Kandungan kimia asam laurat ini dimanfaatkan sebagai obat {natural} pengusir serangga.
Vitamin yang terkandung pada daun salam di antaranya vitamin A dan vitamin C.

Daun salam {menolong} menyembuhkan {sebagian} penyakit, ini menjadi {info|informasi|kabar|isu} {baik} yang {khususnya|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} bagi orang yang kurang {kesedihan} dengan {penerapan|pemakaian|pengaplikasian} obat-obatan kimiawi.

{Tetapi|Melainkan|Namun}, tentunya {tak} {segala|seluruh} penyakit {dapat} diberantas dengan daun salam. Sehingga perlu {mengenal} khasiat dari daun salam ini, {lantas|segera|seketika} saja berikut di bawah ini penjelasannya:

#1. Menurunkan dan menyembuhkan kolesterol
Tinggi kolesterol {ialah|merupakan|yaitu|yakni} hal yang {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} dikhawatirkan banyak orang, {sebab} {dapat} memicu banyak penyakit {membahayakan} lainnya, yang {pun|malah|malahan} {dapat} menyebabkan kematan.

Daun salam {terbukti|rupanya} manjur untuk {menolong} menurunkan kolesterol, {penerapan|pemakaian|pengaplikasian} dengan merebus daun salam. {Biasanya|Lazimnya} air rebusan {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} 3 gelas air, yang direbus {sampai} sisa 1 gelas air saja.

Adapun Jumlah daun salam yang {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} sekitar 10 lembar. Minum rebusan daun salam ini 2 kali sehari.

{Diinfokan|Diinformasikan|Diberitakan|Dikabarkan} dari trubus-online.co.id, periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Anugrah Riansari dan Suhardjono, menguji praklinis daun salam “Syzygium polyanthum” yang {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} bahan {tes} berupa 28 tikus wistar jantan.

Penelitian itu membagi tikus dalam 4 grup, masing-masing 7 ekor. Riansari memberikan pakan tinggi lemak {terhadap} satwa pengerat selama 15 hari berturut-{ikut|ikut serta} sehingga kadar kolesterol-nya meningkat.

{Sesudah} sepekan pemberian asupan tinggi lemak, kadar kolesterol {sempurna} {segala|seluruh} {kategori|klasifikasi|golongan} (tikus {tes} {hal yang demikian}) hampir sama, rata-rata 105,98 mg/dL, di atas ambang normal. Kenaikan kolesterol {sempurna} terjadi pada {segala|seluruh} grup, berkisar 35,29 – 36,77 mg/dL.




Mereka memberikan ekstrak daun salam {terhadap} 3 grup yang berdosis masing-masing 0,18 gram, 0,36 gram, dan 0,72 gram per kg {beban|muatan} tubuh. {Alhasil|Akhirnya|Akibatnya|Kesudahannya|Walhasil} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} kadar kolesterol {sempurna} satwa itu turun, 43,48 mg/dL pada {kategori|klasifikasi|golongan} yang {mengkonsumsi} 0,72 gram.

{Berdasarkan} Riansari  bahwa {kian} besar dosis yang {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} ({tapi|melainkan|namun} {tak} berlebihan), {kian} besar penurunan kolesterol {sempurna}.

{Berdasarkan} Riansani dan Suhardjono, bahwa penurunan kadar kolesterol {sempurna} {sebab} daun salam {mempunyai} senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin.

Salah satu kandungan flavonoid yang terdapat pada daun salam {ialah|merupakan|yaitu|yakni} quercetin, {adalah|ialah|yaitu|yakni} antioksidan kuat yang {bisa} mencegah oksidasi LDL (low density lipoprotein atau lipoprotein berdensitas rendah).

LDL atau kolesterol jahat {gampang} {menempel|merekat} pada pembuluh darah, yang {dapat} mengakibatkan penumpukan lemak, serta menyumbat pembuluh darah.

Senyawa tanin {berkhasiat|berguna}  sebagai antioksidan, astringen, dan hipokolesterolemi. Tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, yang {menghalangi} {absorpsi|perembesan|peresapan} lemak. Penkelasan {simpelnya|singkatnya}, tanin berfungsi untuk menekan {absorpsi|perembesan|peresapan} lemak tubuh.

Senyawa saponin berfungsi untuk mengikat kolesterol dengan asam empedu, yang {bisa} menurunkan kadar kolesterol.

Kandungan serat di dalam daun salam berfungsi untuk {menghalangi} absorbsi kolesterol di usus, sehingga {sanggup|cakap|kapabel} menurunkan kadar kolesterol.

Peneliti di Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, As’ari Nawawi PhD, {mengkoreksi|mengoreksi|memperbaiki|membetuli|membetulkan} bahwa kandungan minyak asiri dan tanin di dalam daun salam {bisa} menurunkan kolesterol. Daun Salam Untuk Asam Urat

Pembuktian lainnya, periset lain dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Pidrayanti. Menemukan bahwa zat aktif di dalam daun salam berfungsi {menstimulus|menstimulasi} sekresi cairan empedu, yang {membikin} kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus.

{Kecuali} itu, zat aktif {hal yang demikian} juga {menstimulus|menstimulasi} {peredaran} darah, yang {bisa} mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

{Berdasarkan} dokter dan herbalis di Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dr Prapti Utami, kolesterol tinggi {lazimnya|umumnya} {sebab} konsumsi makanan berlemak tinggi seperti daging, makanan gorengan, dan gula berlebih.

Gejala {permulaan} berupa pegal di punggung, dan penyakit ini {dapat} menyebabkan jantung koroner, {sebab} pembuluh darah yang menyempit.

Untuk mencegah kolesterol tinggi, perlu {menggunakan|memakai|mengaplikasikan} gaya hidup dan pola makan yang sehat. Prapti Utami {menerangkan|membeberkan} daun salam salah satu {alternatif|opsi} herbal yang {bagus}, untuk pasien berkolesterol tinggi

{Kecuali} daun salam, obat lain anti-kolesterol lainnya {adalah|ialah|merupakan|yakni} seledri dan bawang putih, yang {ternyata|rupanya} secara ilmiah.